Di antara kenikmatan penghuni surga adalah berkumpulnya seluruh anggota keluarga di surga. Allah Ta’ala mengumpulkan seseorang dengan anak keturunannya, kedua orang tuanya, dan pasangannya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala: “Dan orang-orang yang beriman, sedangkan anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tidak mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka.” (QS. Ath-Thur: 21)
“Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka,” maksudnya: jika terdapat perbedaan tingkatan di surga di antara mereka, maka Allah Ta’ala akan meninggikan anggota keluarga yang tingkatannya lebih rendah agar dapat berkumpul dengan yang lebih tinggi. Tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang lebih tinggi derajatnya. Oleh sebab itu, Allah berfirman: “…dan Kami tidak mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka…” Hal ini agar ketenteraman mereka semakin besar dan kebahagiaan mereka menjadi sempurna.
Allah Subhanahu juga berfirman: “(Yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuki, bersama orang-orang yang saleh dari bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan anak cucu mereka.” (QS. Ar-Ra’d: 23) Allah ‘Azza wa Jalla menyatukan kembali kebersamaan keluarga. Allah mengumpulkan penghuni surga dengan kedua orang tuanya, pasangannya, dan anak keturunannya.
Allah meninggikan orang yang derajatnya lebih rendah agar dapat bersama dengan yang derajatnya lebih tinggi, dengan satu syarat: mereka semua telah masuk surga. Namun, jika terdapat perbedaan tingkatan di antara mereka, maka Allah ‘Azza wa Jalla akan meninggikan yang lebih rendah agar dapat bergabung dengan yang lebih tinggi derajatnya. “Dan orang-orang yang beriman, sedangkan anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan…” Inilah syaratnya. “…Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka.” (QS. Ath-Thur: 21)
“(Yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuki bersama orang-orang yang saleh…” Inilah syaratnya: kesalehan. “…bersama orang-orang yang saleh dari bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan anak cucu mereka.” (QS. Ar-Ra’d: 23) Allah Ta’ala menyatukan kembali kebersamaan keluarga, lalu Allah menghilangkan segala bentuk perselisihan yang ada dalam jiwa mereka. Sebagaimana firman-Nya: “Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam dada mereka, sedang mereka merasa bersaudara…” (QS. Al-Hijr: 47) Sehingga keadaan mereka benar-benar berbeda dari keadaan mereka di dunia. Segala permusuhan di antara mereka telah lenyap, dan kedamaian, kebahagiaan, serta sukacita memenuhi surga.
Inilah salah satu kenikmatan bagi penghuni surga: Allah Ta’ala mengumpulkan seseorang di surga dengan anggota keluarganya yang saleh, menyatukan mereka agar kebahagiaan dan kedamaian mereka semakin sempurna.
=====
مِنْ نَعِيمِ أَهْلِ الْجَنَّةِ اجْتِمَاعُ شَمْلِ العَائِلةِ فِي الْجَنَّةِ فَيَجْمَعُ اللَّهُ تَعَالَى الْإِنْسَانَ بِذُرِّيَّاتِهِ وَبِوَالِدَيْهِ وَبِأَزْوَاجِهِ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَيْءٍ
أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ يَعْنِي إِذَا كَانَ هُنَاكَ تَفَاوُتٌ فِي مَرَاتِبِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَرْفَعُ مَنْ فِي الْمَرْتَبَةِ الدُّنْيَا لِيَكُونَ مَعَ مَنْ فِي الْمَرْتَبَةِ الْعُلْيَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يُنْقِصَ الْأَعْلَى شَيْئًا وَلِهَذَا قَالَ وَمَا أَلَتْنَاهُم يَعْنِي مَا أَنْقَصْنَاهُم مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ لِأَجْلِ أَنْ يَعْظُمَ الْأُنْسُ وَيَكْتَمِلَ السُّرُورُ
وَيَقُولُ اللَّهُ سُبْحَانَهُ جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ فَيَجْمَعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ شَمْلَ العَائِلةِ يَجْمَعُ الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ بِأَزْوَاجِهِ وَبِذُرِّيَّتِهِ
وَيَرْفَعُ مَنْ كَانَ فِي الدَّرَجَةِ الْأَدْنَى لِيَكُونَ مَعَ مَنْ فِي الدَّرَجَةِ الْأَعْلَى بِشَرْطٍ وَاحِدٍ وَهُوَ أَنْ يَكُونَ الْجَمِيعُ قَدْ دَخَلَ الْجَنَّةَ لَكِنْ مَعَ تَفَاوُتِ الْمَرَاتِبِ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَرْفَعُ الْأَدْنَى لِيَكُونَ مَعَ الْأَعْلَى وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ هَذَا هُوَ الشَّرْطُ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ هَذَا هُوَ الشَّرْطُ الصَّلَاحُِ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ فَيَجْمَعُ اللَّهُ تَعَالَى شَمْلَ العَائِلةِ ثُمَّ إِنَّ اللَّهَ سُبْحَانَهُ يُزِيْلُ مَا فِي النُّفُوسِ مِنَ الشَّحْنَاءِ كَمَا قَالَ عَزَّ وَجَلَّ وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنْ غِلٍّ إِخْوَانًا فَيَكُونُونَ عَلَى هَيْئَةٍ مُخْتَلِفَةٍ تَمَامًا عَمَّا فِي الدُّنْيَا قَدْ زَالَ مَا بَيْنَهُمْ مِنَ الشَّحْنَاءِ وَيَعْظُمُ الْأُنْسُ وَالسُّرُورُ وَالْحُبُورُ فِي الْجَنَّةِ
فَهَذَا مِنْ نَعِيمِ أَهْلِ الْجَنَّةِ أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَجْمَعُ الْإِنْسَانَ فِيهَا بِمَنْ صَلَحَ مِنْ عَائِلَتِهِ يَجْمَعُهُمْ سُبْحَانَهُ لِيَعْظُمَ سُرُورُهُمْ وَأُنْسُهُمْ